SUARA INDONESIA PACITAN

Hadiri Larung Sesaji, Bupati Blitar Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Lokal

Aris Danu - 31 July 2022 | 14:07 - Dibaca 2.42k kali
Wisata Hadiri Larung Sesaji, Bupati Blitar Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Lokal
Foto istimewa


BLITAR - Bupati Blitar Rini Syarifah mengajak seluruh masyarkat dan generasi muda untuk melestarikan budaya lokal sampai kapanpun. Hal itu disampaikan usai menghadiri acara larung sesaji di pantai selatan, Minggu (31/07). 

Larung sesaji merupakan sebuah tradisi masyarakat Kabupaten Blitar saat merayakan tahun baru Islam 1 Muharram atau 1 Suro (penanggalan Jawa) di pesisir selatan. Ada dua pantai yang biasa dijadikan ritual yakni pantai Serang dan Tambakrejo.

Bupati Rini mengatakan, upacara larung sesaji tahun ini dilaksanakan secara terbuka dengan menjaga etika protokol kesehatan di Pantai Serang Desa Serang Kecamatan Panggungrejo. 

"Harapan saya dengan adanya acara ini warisan leluhur Kabupaten Blitar terus dijaga dan dilestarikan, jangan sampai tidak. Biar anak cucu kita nanti menjadi tahu budaya kearifan lokal," terangnya. 

Menurut Bupati Rini, upacara larung sesaji memiliki multiefek yang luar biasa sehingga harus dirawat dengan baik agar tidak hilang dimakan zaman. Selain melestarikan budaya lokal, kegiatan tersebut juga dapat menggerakkan roda perekonomian. 

"Setiap ada larung sesaji pasti banyak pengunjung yang datang, jadi ini merupakan kesempatan kita semua untuk mengenalkan potensi yang ada kepada mereka," imbuhnya. 

Bupati Rini berharap, segala potensi yang ada di Kabupaten Blitar semakin dikenal oleh masyarakat luas termasuk tradisi larung sesaji di pantai selatan setiap tahun baru Islam 1 Muharram atau 1 Suro. 
 
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso menambahkan, larung sesaji merupakan acara rutin adat yang dilaksanakan oleh masyarakat  pantai selatan. 

"Ini hal yang bagus untuk pelestarian adat budaya, karena larung sesaji sudah memiliki sertifikat warisan budaya tak benda dari pemerintah pusat jadi harus kita rawat, jaga dan dilestarikan sampai kapanpun," terangnya. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Aris Danu
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya