SUARA INDONESIA PACITAN

Sarbumusi Probolinggo Dilantik, Bakal Buka 3 Posko Layanan Ketenagakerjaan

Lutfi Hidayat - 22 September 2022 | 09:09 - Dibaca 1.27k kali
Komunitas Sarbumusi Probolinggo Dilantik, Bakal Buka 3 Posko Layanan Ketenagakerjaan
Foto bersama pengurus DPC bersama DPW Sarbumusi Jawa Timur usai dilantik

PROBOLINGGO - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Kabupaten Probolinggo resmi dilantik Rabu (21/9/2022). 

Pelantikan digelar di Pendapa Prasaja Ngesti Wibawa Probolinggo yang dihadiri oleh unsur Forkopimda setempat. 

Sejumlah tokoh seperti kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, hingga sejumlah tokoh penting NU di Kabupaten Probolinggo juga hadir.

Wakil Bupati Probolinggo HA. Timbul Ptihanjoko melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Doddy Nur Baskoro mengatakan secara historis kaum buruh sudah lahir sebelum Indonesia merdeka. Oleh sebabnya, peran buruh dalam menggerakkan ekonomi bangsa sudah tidak perlu diragukan.

"Harapan kami, Sarbumusi dapat membantu Pemerintah Daerah dalam menciptakan suasa industri yang kondusif. Sehingga Probolinggo menjadi daerah rahmatan lil alamain bagi segenap masyarakat," paparnya.

Ketua DPC Sarbumusi Kabupaten Probolinggo Babul Arifandie, mengatakan ia merasa tersanjung diamanahi oleh para ulama di jajaran PCNU untuk menakhodai Sarbumusi. Amanah itu, menurutnya tidak mudah dan perlu perjuangan berat.

"Tentu amanah ini tidak ringan, tetapi dengan bangga kami akan bekerja keras. Pasca pelantikan ini, ada tiga program prioritas yang akan kami lakukan," ujarnya.

Tiga program itu, yakni dengan mendirikan posko layanan pengaduan ketenagakerjaan, posko lembaga bantuan hukum dan posko media center. 

"Ini sesuai dengan amanah undang-undang nomor 21 tahun 2000 tentang serikat perburuhan, agar advokasi sosial terhadap sahabat-sahabat kita yang bekerja di sektor perburuhan tertata dan terintegrasi," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua DPW Sarbumusi Jawa Timur Suryono Pane, menyebut saat ini para investor masih kesulitan untuk berinvestasi di Kabupaten Probolinggo. 

Faktor utamanya, menurut Pane terkait akses tata ruang. Ia menyebut, untuk mengakses tata ruang lokasi yang cocok untuk investasi perusahaan sangat susah.

"Sudah ada beberapa investor asing yang melirik Probolinggo, tapi ketika kami cari informasi di internet, tata ruangnya itu sangat susah diakses," paparnya.

Oleh sebab itu, ia mengharap DPC Sarbumusi Kabupaten Probolingggo dapat berusaha untuk mengakses tata ruang yang bisa dijadikan lokasi investasi tersebut. 

"Kalau ada posko Sarbumusi, bagus. Silakan koordinasi dengan disnaker. Info tata ruangnya nanti disampaikan, biar investor tahu mereka harus berinvestasi di mana kalau di Probolinggo," harapnya.

Menaggapi hal tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Probolinggo Doddy Nur Baskoro mengatakan, beberapa tahun lalu ketika dirinya masih menjabat sebagai kepala dinas perijinan setempat, akses informasi tata ruang tersebut sudah bisa diakses di internet.

"Namun, ketika kantor dinasnya dipindah ke Kraksaan, semua informasi tata ruang itu ikut hilang," kilah Dodik.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya