SUARA INDONESIA PACITAN

Cerita Siti Aisyah Amini Kelahiran Sampang Ikut konferensi PBB di Roma Italia

Hoirur Rosikin - 10 September 2022 | 11:09 - Dibaca 3.12k kali
Features Cerita Siti Aisyah Amini Kelahiran Sampang Ikut konferensi PBB di Roma Italia
Siti Aisyah Amini aktivis Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) remaja putri kelahiran Kabupaten Sampang (Foto Istimewa)

SAMPANG - Siti Aisyah Amini aktivis Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) remaja putri kelahiran Kabupaten Sampang, pulau Madura, Jawa Timur, menjadi salah satu peserta Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) 2022 di Roma Italia Eropa.

Mahasiswi Fakultas Hukum Unissula Samarang ini menjadi satu satunya seorang aktivis perempuan yang memiliki kesempatan mengikuti forum konfirmasi PBB.

Kepada Suaraindonesia.co.id, Siti Aisyah Amini menceritakan sekelumit pengalaman saat mengikuti forum internasional PBB.

Di Forum PBB saat di Roma Italia, Siti Aisyah Amini presentasi soal Indonesia sebagai negara maritim.

" Setelah saya presentasi tentang Indonesia, PBB berencana akan ke berkunjung ke Indonesia, tapi masih belum mereka tentukan ojek kunjungan di Indonesia dan fokusnya masih didiskusikan oleh mereka," katanya.

Di depan para tokoh delegasi negara negara yang tergabung di PBB, Siti Aisyah Amini menjelaskan, Indonesia itu merupakan negara maritim atau negara kepulauan, kurang lebih mempunyai pulau lima ribu sembilan ratus yang terbentang wilayah teritorial Indonesia.

Di Forum PBB Siti Aisyah menerangkan, jika Indonesia sangat berpotensi di sektor kelautan.

Dengan pemaparan itu Siti Aisyah berharap agar nelayan bisa lebih maju, dan tersentuh oleh teknologi. Khususnya anak-anak nelayan Indonesia diperhatikan oleh setiap negara-negara di dunia melalui forum PBB.

" Karena ketika nelayan tidak diperhatikan, maka anak-anak nelayan akan disrespect untuk beralih profesi tidak sebagai nelayan," kata Siti Aisyah Amini aktivis KNTI.

Aisyah juga menjelaskan, jika negara tidak memperhatikan nelayan, maka negara akan mengalami degradasi pangan.

Ia juga berharap PBB melihat anak-anak nelayan Indonesia diperhatikan oleh setiap negara di dunia.

" Saya berharap pada PBB memperhatikan nelayan, baik dari alat penangkapan ikan, produksi dan pemasaran, sehingga tersentuh secara teknologi modern sesuai dengan perkembangan zaman hari ini," tukasnya.


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya